Biaya Perpanjang STNK Mobil & Motor, Begini Cara Hitungnya

Biaya Perpanjang STNK Mobil & Motor, Begini Cara Hitungnya - Bagi kamu pemilik kendaraan, sebagai warga negara taat pajak, tentu kendaraanmu (baik mobil atau motor) harus kamu bayarin pajaknya. Bayar pajak kendaraan tahunan atau 5 tahunan ini sering kita sebut dengan perpanjang STNK.

Cuman sebaiknya kamu perlu hitung-hitung dulu estimasi biayanya, berapa kira-kira uang yang harus kamu siapin untuk perpanjang STNK kendaraanmu.

Di sini saya akan bagi, cara menghitung perkiraan biaya perpanjang STNK mobil ataupun motor. Baik untuk perpanjang STNK tahunan atau 5 tahunan.

Biar lebih memudahkan kamu memahami artikel ini, sebelumnya lihat dulu daftar isi artikel ini untuk melihat gambaran umumnya.

Daftar Isi Artikel:

1. Pajak Progresif (Penentu Utama Besar Kecilnya Biaya)
2. Komponen-Komponen Biaya Perpanjangan STNK
3. Cara Hitung Biaya Perpanjang STNK
4. Cara Hitung Denda Keterlambatan Perpanjang STNK

Selanjutnya, langsung saja saya ulas satu persatu dari daftar isi artikel di atas.

1. Pajak Progresif

Mungkin kamu ada yang merasa, punya dua motor yang merek dan speknya sama, tapi kok besar pajaknya berbeda ?

Nah inilah yang disebabkan dengan adanya pajak progresif. Pajak progresif menentukan besar kecilnya pajak kendaraan yang harus kamu bayar. Untuk itu kamu harus ngerti tentang pajak progresif ini.

Maksud dari pajak progresif motor atau mobil adalah pajak yang prosentase tarifnya semakin tinggi ketika jumlah kendaraan sejenis makin banyak.

Pajak progresif kendaraan dibagi 3 jenis:

1. Kendaraan roda kurang dari 4 (contoh: motor, bajaj)
2. Kendaraan roda 4 (contoh: mobil)
3. Kendaraan roda lebih dari 4 (coantoh: truk)

Contoh pajak progresif:

Kamu punya motor, kemudian beli motor lagi. Karena kamu punya 2 kendaraan sejenis (yaitu dua-duanya berjenis motor), maka untuk motor yang kedua kena pajak progresif.

Kalau misal kamu punya 2 jenis kendaraan, motor 1 biji dan mobil 1 biji. Maka pajaknya normal, tidak berlaku pajak progresif. Karena meski jumlah kendaraanmu lebih dari satu, tapi berlainan jenis. Yang satu mobil (roda 4) dan satunya lagi motor (roda 2).

Untuk perhitungan pajak progresif, nanti saya sertakan sekalian di perhitungan biaya STNK.

2. Komponen Biaya Perpanjangan STNK

Gambar di atas adalah bagian belakang STNK yang berisi pengesahan pembayaran biaya-biaya perpanjangan STNK.

Pada dasarnya ada 2 biaya, yaitu: 1. biaya pokok dan 2. biaya sanksi

Selama kamu tidak melakukan keterlambatan pembayaran, maka biaya sanksi akan nol. Alias tidak ada.

Selanjutnya lihat kolom paling kanan (kolom kotak kuning). Di situ tercantum komponen-komponen biaya perpanjangan STNK:

1. BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor)
2. PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), inilah yang berhubungan dengan pajak normal atau progresif.
3. SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan)
4. PENERBITAN PENGESAHAN STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
5. PENERBITAN TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor), kita biasa menyebutnya biaya plat nomor kendaraan.

BBNKB, ini pajak yang dikenakan ketika kalian balik nama kendaraan. Besarnya nilai BBNKB mengacu pada NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) yang ditetapkan oleh Permendagri. Tetapi prosentasenya tiap daerah berbeda-beda.

Untuk saat ini, per 11 Desember 2019, BBNKB DKI untuk kendaraan baru 12.5% (dari NJKB) dan untuk kendaraan second 1%. Di daerah lain, rata-rata masih 10% (kendaraan baru) dan 1% (kendaraan second).

3. Cara Hitung Biaya Perpanjang STNK

3.1. Perpanjangan STNK Tahunan

Lihat gambar di atas kolom kotak merah yang besar. Untuk perpanjang STNK tahunan, komponen biaya yang harus dibayarkan hanya 2:

1. PKB (Pajak Kendaraan Bermotor)
2. SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan)

Biaya Perpanjang STNK Tahunan = PKB + SWDKLLJ

Besar nilai PBK, tergantung dari pajak progresif atau normal. Lihat kotak merah kecil sebelah kiri. Di situ tercantum.."Kepemilikan ke 2: 2,25"

Kepemilikan ke 2, artinya itu adalah kendaraan jenis yang sama nomor 2.

STNK di atas adalah STNK motor nomor 2 yang dimiliki si pemegang STNK. Karena motor ini adalah motor nomor 2, maka terkena pajak (PKB) progresif.

Sedang nilai 2.25, maksudnya adalah prosentase besar pajak progresif terhadap NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor). Jadi 2.25% dari NJKB. 

Perhitungan pajak progresif rumusnya sebagai berikut:

STNK di atas adalah STNK motor nomor 2 si pemilik, kena pajak progresif 2.25%. Jadi motor nomor 1 si pemilik (yang belum kena pajak progresif) besarnya adalah 2.25%  - 0.5% = 1.75%.

Seandainya si pemilik punya 3 motor, maka nilai prosentase PKB berturut-turut sebagai berikut:

• Motor ke-1 (belum kena pajak progresif) prosentase PKB 1.75%
• Motor ke-2 (kena pajak progresif pertama 0.5%) prosentase PKB sebesar 1.75%+0.5% = 2.25%
• Motor ke-3 (kena pajak progresif kedua) prosentase PKB sebesar 2.25% + 0.5% = 2.75%
• Dan seterusnya.... setiap jumlah motor yang dimiliki bertambah, maka prosentase PKB ditambah 0.5% hingga maksimal pajak progresif 10%.

Ingat ya, nilai NJKB ditetapkan permendagri. 

Contoh 

Mobil HONDA Brio Rs.MT. CKD menurut list NJKB Permendagri 2019, harga jual sebesar Rp. 145 Juta, maka jika prosentase PKB 1.75%, maka besar PKB adalah 1.75% x Rp.145 Juta = Rp. 2.539 Juta 

Selanjutnya besar biaya SWDKLLJ. Untuk SWDKLLJ ini yang menentukan adalah pihak JASARAHARJA. Besarnya tiap-tiap jenis kendaraan berbeda. Untuk contoh STNK motor di atas besarnya Rp. 32.400,-. Untuk besar kisarannya, bisa cek daftar di bawah ini:

Kesimpulan Biaya Perpanjang STNK Tahunan Sebagai Berikut:

• Untuk STNK Tahunan, Biaya Hanya ada 2: PKB + SWDKLLJ
• Besar PKB tergantung dari nilai prosentase terhadap NJKB. Besar prosentase PKB tergantung dari nilai pajak normal atau pajak progresifnya. 
• Besar SWDKLLJ tergantung jenis kendaraan. Yang menentukan nilai SWDKLLJ adalah JASARAHARJA.
• Komponen biaya bisa bertambah jika ada sanksi keterlambatan pembayaran STNK.

3.2. Perpanjangan STNK 5 Tahunan

Untuk perpanjang STNK 5 tahunan komponennya adalah perpanjang STNK tahunan ditambah penerbitan pengesahan STNK dan penerbitan TNKB (biasa kita sebut plat nomor).

Biaya Perpanjang STNK 5 Tahunan: PKB + SWDKLLJ + Penerbitan Pengesahan STNK + Penerbitan TNKB

Besar Penerbitan Pengesahan STNK 5 Tahunan :

• Motor Rp. 100.000,-
• Mobil Rp. 200.000,-

Besar Penerbitan TNKB 5 Tahunan:

• Motor Rp. 60.000,-
• Mobil Rp. 100.000,-

Itulah cara menghitung biaya perpanjangan STNK tahunan dan 5 tahunan. Berikut kita bahas tambahan biaya jika kamu terkena sanksi. Akibat terlambat melakukan perpanjangan STNK.

4. Cara Hitung Biaya Sanksi/ Denda Perpanjangan STNK

Korlantas POLRI, membagi keterlambatan perpanjangan STNK menjadi 3 kategori:

1. Telat Perpanjang STNK Bulanan (Maksimal 1 Tahun)
2. Telat Perpanjang STNK Tahunan (Lewat 1 Tahun). 1 Tahun lewat 1 hari juga masuk kategori ini.
3. Telat Perpanjang STNK Lewat 5 Tahun

Berikut formula perhitungan sanksi/ denda keterlambatan perpanjangan STNK...

4.1. Formula Perhitungan Sanksi Telat Perpanjang STNK Bulanan

Contoh:

Contoh menggunakan besar PKB STNK motor di atas dengan keterlambatan 4 bulan. Maka besar dendanya sebagai berikut:

(Rp.290.400 x 25% x 4/12) + Rp.32.000..jadi total denda sebesar Rp. 56.200.

4.2. Formula Perhitungan Denda Telat Perpanjang STNK Tahunan

Ingat ya, meskipun lewatnya hanya 1 hari terhitung 1 tahun. Jadi...

• 1 Tahun + 1 hari terhitung denda 2 tahun
• 2 Tahun + 1 hari terhitung denda 3 tahun
• 3 Tahun + 1 hari terhitung denda 4 tahun

Formula perhitungannya sebagai berikut:

Masih menggunakan contoh STNK motor di atas jika telat 2 tahun 1 hari, artinya terhitung sebagai telat 3 tahun.

{(Rp. 290.400 x 25% x 12/12) + Rp. 32.000} x 3 tahun...jadi Rp. 313. 800,-

4.3. Formula Perhitungan Denda Telat STNK 5 Tahun

Untuk telat 5 tahun rumusnya hampir sama dengan telat tahunan. Tetapi ada tambahan biaya ganti plat nomor. Detail rumus seperti berikut...

Demikianlah cara perhitungan biaya perpanjang STNK mobil dan motor. Baik untuk tahunan maupun 5 tahunan. Jangan sampai terlambat ya, lumayan dendanya besarrr.

Lihat Juga: Syarat Perpanjang STNK Tahunan dan 5 Tahunan

Bagikan Artikel ini