Cara Membuat Surat Resign Kerja (COCOK SEMUA PROFESI)
Cara Membuat
Surat Resign Kerja (COCOK SEMUA PROFESI) – siapa pun bisa mengundurkan diri.
Entah karyawan yang mengundurkan diri dari pekerjaan, atau siswa yang
mengundurkan diri keluar dari sekolahan, atau mungkin seorang guru yang
mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai pendidik.
Semua orang punya alasan tersendiri
kenapa ingin mengundurkan diri.
Alasan yang melatarbelakangi
seseorang mengundurkan diri dari pekerjaannya biasanya karena dibayar dengan
gaji yang rendah, hubungan dengan atasan kurang harmonis, bosan atau
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Atau mungkin alasan lain berkaitan
dengan keluarga maupun dengan teman sekantor.
Hal Yang Wajib Kamu
Perhatikan Dalam Membuat Surat Resign
Untuk keluar dari tempatmu bekerja,
hal yang perlu kamu lakukan adalah membuat surat resign untuk diajukan kepada atasan.
Tetap tinggalkan kesan baik
meskipun kamu sudah ingin keluar dari pekerjaanmu. Buatlah surat resign yang
baik, sopan dan masuk akal.
Pada umumnya surat resign dibuat secara formal dan dicetak
di selembar kertas lalu diserahkan kepada atasan. Hal semacam itu berfungsi
sebagai pemberitahuan formal bahwa kita akan meninggalkan tempat bekerja.
Pembuatan surat pengunduran diri
jangan sembarangan ya. Sesuaikan kalimat dengan target tujuan. Alasan
pengunduran diri juga jangan dibuat-buat. Apa adanya saja, sesuai dengan
keinginanmu kenapa kamu ingin berhenti bekerja.
Gunakan bahasa yang baik dan sopan.
Selain itu, pertimbangkan terlebih
dahulu keputusanmu untuk resign.
Jangan sampai ragu-ragu dan bimbang.
Karena hal itu justru akan
mengacaukan fikiranmu dan membuatmu semakin tidak fokus dalam bekerja. Jika
sudah mantap dan yakin segeralah membuat surat resign.
Cara Membuat Surat Resign Kerja
- Jangan lupa berdoa sebelum membuat surat resign agar surat pengunduran dirimu diterima atasan. Pilih dan cari waktu yang tepat untuk membicarakan pengunduran dirimu.
- Gunakan kertas yang bagus, tidak lusuh ataupun bernoda.
- Tulislah serapih mungkin, hindari kesalahan dalam penulisan kata jika kamu menulis surat secara manual dengan tangan.
- Gunakanlah bahasa yang baik, benar dan sopan. Terangkan dengan kalimat yang mudah dipahami dan isi suratnya mengandung tujuan yang jelas.
- Sampikan alasan pengunduran diri dengan singkat dan jelas. Jangan menceritakan alasamu secara rinci sampai panjang lebar seperti membuat cerpen. Ceritakan saja apa yang membuat kamu memilih untuk mengundurkan diri.
- Ucapkan terima kasih dan mohon maaf pada atasan beserta rekan-rekan kerjmu, karena bagaimanapun kamu sudah diberi kesempatan untuk bekerja di sana. Tentunya banyak pengalaman yang kamu dapatkan yang bisa kamu gunakan untuk bekal masa depan.
- Pada saat menyebutkan waktu dan tanggal resign dari perusahaan, pilih waktu dan tanggal yang tepat. Jangan terlalu mendadak, agar perusahaan juga bisa mengatur persiapan mencari pengganti kamu secepatnya.
Contoh Surat Resign Kerja
Di bawah ini contoh surat pengunduran diri kerja yang bisa kamu contek ataupun modifikasi...
Tujuan Surat Resign Kerja
Ketika kamu hendak resign
dari pekerjaan, untuk membicarakan pengunduran dirimu kepada atasan selain
dengan ucapan langsung juga harus memberikan surat resign.
Mengapa demikian?
Apa tujuannya?
Salah satunya ialah agar tidak menimbulkan ketersinggungan
dan juga sudah menjadi prosedur umumnya bagi sebuah
perusahaan tentang pengunduran diri.
Selain itu ada pula tujuan lain dari surat resign, yakni supaya terlihat tetap
profesional dalam bekerja.
Profesionalisme kamu dalam bekerja bisa tercermin dalam nilai
kesopananmu dalam tata cara mengundurkan diri. Tidak hanya menghilang berhenti
bekerja saja tanpa memberikan surat resmi pengunduran diri kepada atasan.
Jika kamu menghilang begitu saja tanpa surat resign, kamu
tentu akan menjadi bahan perbincangan orang-orang perusahaan. Kamu juga bisa
dibilang pekerja yang tidak profesional dimata atasan dan rekan-rekanmu.
Dan yang terpenting, ini bisa jadi bumerang bagi
dirimu.
Misal…
Setelah resign dari perusahaan A, kamu kemudian
bekerja di tempat lain, perusahaan X.
Si HRD tempat lain (perusahaan X) menghubungi HRD atau
atasan kamu di tempat kerja terdahulu (perusahaan A). Kemudian menanyakan sepak
terjang kamu selama bekerja.
Kira-kira jika kamu meninggalkan kesan buruk di
perusahaan lama, apakah si HRD atau Atasan kamu di perusahaan lama akan memberi
rekomendasi ke calon perusahaan kamu yang baru ?
Saya kira kamu bisa menyimpulkannya sendiri…