Persiapan Sebelum Resign dari Pekerjaan (YAKIN SUKSES)
Persiapan Sebelum Resign
dari Pekerjaan (YAKIN SUKSES) – Apa yang kamu
bayangkan jika mendengar kata resign?
Rasa bosan karena tidak suka lagi dengan suasana atau aktivitas maupun
situasi dan kondisi kerja yang sudah terlalu sering kamu alami.
Gaji yang
terlalu minim berbanding terbalik dengan kebutuhan hidup. Keinginan untuk
memulai suatu pekerjaan baru secara pribadi.
Masalah keluarga. Kondisi diri
yang sudah tidak memungkinkan karena adanya penyakit yang tiba-tiba mendiami
tubuh.
Atau mungkin karakter bos maupun rekan kerja yang tidak sesuai dengan
apa yang kamu harapkan.
Semua bayangan itu adalah yang melatarbelakangi terjadinya resign.
Yah, kesemua itu merupakan sekian alasan yang menjadi motivasi
seseorang untuk mengundurkan diri.
Tentu masih banyak alasan lain yang menjadi
alasan seseorang resign. Tiap orang
pasti memiliki tujuan atau alasan kenapa mereka melakukan pengunduran diri dari
pekerjaannya.
Momok
Yang Menghantui Sebelum Memutuskan Resign dari Pekerjaan
Terlepas dari semua, mengundurkan diri dari pekerjaan juga
menjadi momok tersendiri bagi para pelaku resign.
Ada sisi di mana pelaku bisa saja mengalami ketakutan setelah melakukan
pengunduran diri. Takut tidak punya pemasukan uang, takut setelah resign tidak bisa mendapatkan pekerjaan
yang lebih baik, atau takut jika usahanya tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dari semua ketakutan itu hanya tertuju pada kemungkinan pengambilan
keputusan resign yang berakhir dengan
penyesalan.
Memutuskan untuk resign bukanlah
masalah yang begitu besar. Hilangkan belenggu bayang-bayang pikiran negatif.
Namun yang perlu kamu ingat adalah persiapan dari semua itu.
Persiapan sebelum resign dari pekerjaan. Kamu perlu memikirkan banyak hal
tentang rencana kedepannya seperti apa.
Buatlah sketsa tentang kelebihan ataupun kekurangan yang ditimbulkan
dari rencana resignmu itu. Kemudian carilah solusi atau cara untuk
mengatasinya. Berdampak baik
atau buruk sudah jadi resiko yang mau ga mau kudu kamu ambil.
Persiapan Sebelum Resign Dari Pekerjaan (Penting)
1. Beri Tahu
Keluarga Terlebih Dahulu Sebelum Resign
Bagaimanapun keluarga adalah
kerabat yang harus kamu perhatikan saat mengambil
keputusan resign. Sudah menjadi
tanggung jawabmu untuk mencoba memenuhi tanggungan hidupnya.
Resign dari pekerjaan tentu beban berat bagimu yang berperan
sebagai kepala keluarga, tulang punggung ekonomi rumah tangga.
Bicara baik-baiklah pada keluargamu
mengenai alasanmu resign dari
pekerjaan. Jelaskan dengan alasan yang masuk akal dan mudah dipahami. Terangkan pula tentang kemungkinan keadaan sulit yang akan menimpa di bulan-bulan awal setelah resign agar
mereka paham akan kondisi
yang sedang kamu hadapi.
2. Celengan/ Uang Simpanan Sebelum Resign Kerja
Kamu wajib memiliki celengan
sebelum resign. Jangan sampai ketika
kamu sudah resign, uang simpananmu
malah kosong. Walaupun celenganmu sedikit, setidaknya uang celengan tersebut
akan membantumu saat masa-masa ekonomi terhimpit nanti.
Persiapkan uang simpanan sebaik
mungkin. Hindari gaya hidup boros. Ingat, biaya hidup setelah kamu resign bisa saja menjadi semakin tinggi
karena besar pengeluaran mungkin lebih banyak, ditambah lagi tidak ada
pemasukan. Gunakan uang celenganmu dengan bijak.
3. Memiliki Kemauan
Keras Dan Tegar
Selain mempersiapkan tabungan, hal
yang perlu kamu siapkan adalah mental. Kemauan keras dan tegar yang yang menancap di dada.
Jangan tumbang. Pasang mental baja
untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk dari rencamu resign dari pekerjaan.
Setelah mundur dari pekerjaan, keadaan mungkin
akan kembali jatuh ke dasar awal perjuangan. Tetap tegar dan bekerja keraslah.
Miliki sikap mental yang kuat dan pantang menyerah seolah kamu akan kembali
merasakan jatuh bangun dalam berkarir.
4. Persiapkan Diri
Menanggapi Pertanyaan Setelah Resign Nanti
Akan ada fase dimana kita akan
menjawab pertanyaan yang sama dari orang yang berbeda yang kita temui. Suatu
pertanyaan yang berpusat pada kenapa kamu resign?
Kok bisa resign? Kenapa? Ada masalah
apa?
Nah, yang seperti inilah yang
kadang sangat tidak menyenangkan. Banyak orang yang ingin tahu atau kepo dengan
keputusanmu untuk resign. Kamu harus
menyiapkan jawaban yang mudah dipahami dan masuk akal.
5. Yakinkan Diri,
Hidup Hanya Sekali, Keputusan Mundur Kerja Pasti Berarti
Memilih resign memang bukan keputusan yang mudah. Banyak hal yang harus
dipertimbangkan. Ketika keyakinan besar untuk mengubah hidup menjadi lebih baik
tertancap kuat dalam diri, maka tiada hal yang mampu menggoyahkan niatmu itu.
Ketika orang sedang berusaha keras
mendapatkan pekerjaan, kamu malah memilih resign.
Di situ keyakinan dirimu harus tetap berkobar. Keyakinan penuh bahwa resignmu pasti memiliki arti tersendiri
bagi hidupmu. Arti dari adanya hidup yang jauh lebih baik kedepannya. Tugas
kita adalah berdoa dan berusaha.
Jadi itulah beberapa persiapan
sebelum resign yang bisa dijadikan referensimu untuk mempersiapkan segala
sesuatunya ketika kamu sudah mantap untuk resign.
Bagaimana sudah siap untuk resign?
Tidak usah khawatir, semua
keputusan ada di tanganmu. Baik buruknya dampak yang akan dilalui sudah menjadi
tanggungjawabmu. Tetap berusaha dan berdoa.
Perlu Kamu Baca: Contoh Surat Pengunduran Diri
2 Hal Terpenting Sebelum Memutuskan Resign dari
Pekerjaan dan Setelahnya
Di atas
semua yang telah Pakar Dokumen sebutkan di atas, ada 2 hal penting yang harus
mengendap dalam awal bawah sadar :
Pertama, Selalu Fokus Kepada Kesuksesan Yang Sebelumnya
Kamu Bayangkan
Perasaan
takut, khawatir, kalau-kalau keputusan resign yang sudah kamu ambil berujung
pada kegagalan. Hal ini sangat wajar jika muncul dalam benak kamu.
Tapi kita
juga harus adil, bahwa kesuksesan, kemakmuran dan hal-hal positif lainnya juga
bisa kita raih dengan kita resign dari pekerjaan.
Jadi kedua
kemungkinan, yang baik dan yang buruk, bisa terjadi.
Yang
terpenting, daripada mendominasi pikiran kamu dengan kemungkinan buruk, akan
lebih baik memenuhi pikiranmu dengan hal positif.
Ingat,
dalam psikologi ada hukum “Manusia akan menjadi seperti apa yang dipikirkan !”.
Jika berpikir buruk, dia akan mendapat hal buruk. Jika berpikir positif, dia
akan mendapat hal positif.
Kedua, Miliki Rencana dan Ilmu atas Apa Yang Akan
Kamu Lakukan Sebelum Resign
Paling
tidak, setahun sebelum resign, kamu sudah memiliki rencana dan sudah dijalankan
sebagian. Sisanya, kamu lanjutkan setelah benar-benar resign.
Misal
setelah resign kamu ingin menjadi marketing freelance property, setidaknya setahun
sebelum resign kamu sudah belajar matang dan sudah mempraktekkan (sambilan saat
bekerja) menjadi freelancer property. Jadi setelah resign nanti kamu tinggal
melanjutkan.
Potensi
kegagalan lebih besar jika kamu baru merencanakan dan belajar sesuatu (yang
akan dikerjakan) setelah kamu benar-benar resign.
Sebagai penyemangat, ingat hal ini...
Jika kamu tidak membangun mimpimu sendiri, kamu akan dipaksa membangun mimpi orang lain !